Minggu, 20 November 2011

Teknik Pengumpulan Data Wawancara


A.     Teknik Pengumpulan Data dengan Wawancara
Metode pengumpulan data dengan wawancara lebih banyak dilakukan pada penelitian kualitatif dari pada penelitian kuantitatif. Kelebihan metode wawancara adalah peneliti bisa menggali informasi tentang topik penelitian secara mendalam, bahkan bisa mengungkap hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh peneliti itu sendiri. Akan tetapi, metode wawancara memerlukan kecakapan peneliti yang lebih dari pada pengumpulan data dengan metode yang lain. Pada penelitian kuantitatif, metode wawancara digunakan untuk melengkapi atau mendukung hasil penelitian, di mana penelitian kuantitatif lebih menekankan pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner, observasi atau dokumentasi.
Terdapat metode wawancara secara terbuka, yaitu di mana peneliti tidak menggunakan guidance tertentu dalam melakukan wawancara. Jenis ini sering disebut dengan metode tidak terstruktur. Peneliti menanyakan topik awal pada responden, lalu menggali secara mendalam informasi yang ada pada responden tanpa terlalu terikat dengan topik penelitian. Metode ini sering digunakan untuk menentukan judul penelitian, atau pada penelitian kualitatif, di mana peneliti merupakan bagian dari penelitian itu sendiri. Dibutuhkan skill yang tinggi untuk melaksanakan wawancara tidak terstruktur.
Jenis kedua adalah metode semi terstruktur, di mana peneliti mempunyai guidance tentang item apa saja yang akan ditanyakan. Topik yang digali tetap bisa berkembang, akan tetapi peneliti tetap harus memfokuskan pada item yang telah ditentukan sebelumnya.
Jenis ketiga adalah metode terstruktur. Metode ini bisa saja merupakan metode kuesioner, di mana responden mempunyai keterbatasan sehingga tidak mampu melakukan pengisian kuesioner sendiri. Peneliti tinggal menanyakan apa yang ada pada naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tidak ada pengembangan informasi yang lebih mendalam pada metode wawancara terstruktur.
Metode mana yang akan dipilih tergantung dari tujuan anda melakukan wawancara. Hal yang penting harus dilakukan sebelum melakukan wawancara adalah mempersiapkan item apa saja yang akan ditanyakan. Anda akan menggali secara mendalam informasi dari responden tanpa terikat dengan tujuan penelitian anda, atau anda akan membatasi topik wawancara hanya sebatas tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tahapan yang dapat digunakan dalam wawancara adalah:
  1. Tentukan jenis wawancara yang akan digunakan. Kalau penelitian kualitatif, sebaiknya gunakan wawancara tidak terstruktur untuk pewawancara yang sudah berpengalaman, atau semi terstruktur untuk pewawancara yang belum berpengalaman.
  2. Rencanakan item pertanyaan dengan baik sehingga pelaksanaan akan lebih efisien. Pewawancara harus mengerti tentang topik penelitian dan informasi apa saja yang akan diungkap dari responden.
  3. Bagi pewawancara yang belum berpengalaman, tidak ada salahnya untuk melakukan latihan, atau simulasi terlebih dahulu. Bisa juga dengan mengikuti proses wawancara yang dilakukan oleh rekan yang lebih senior.
  4. Gunakan sarana semaksimal mungkin sehingga informasi yang ada tidak terlewatkan. Buatlah panduan dengan checklist (seperti metode dokumentasi) atau gunakan alat perekam audio atau video.
  5. Aturlah waktu dengan baik agar pelaksanaan wawancara dapat berjalan dengan efektif dan jika perlu dapat dilakukan tatap muka lebih dari satu kali sesuai dengan keperluan penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar